Pada data monev pembelajaran dalam penyususnan RPS, Bahan Ajar dan Instrumen Penilaian yang dihasilkan dijabarkan berdasarkan indikator yang dirangkum dalam 3 standar yaitu standar isi, standar proses dan standar penilaian. Secara umum hasil monev ini memperoleh skor rata-rata 3,81 yang berada pada skala 4 (Predikat B) atau setara dengan 76,16%. Hasil ini sudah memenuhi standar mutu pembelajaran namun masih perlu adanya peningkatan dan komitmen yang tinggi untuk menjaga mutu pembelajaran khususnya pada penyusunan RPS, bahan ajar dan instrument penilaian. Berikut ini merupakan perolehan hasil berdasarkan standar pembelajaran dengan skor rata-rata per standar ditunjukkan pada Gambar berikut.

Gambar 1. Skor Rata-rata Hasil Instrumen 1 Monev per Standar 

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa standar proses pembelajaran memperoleh skor tertinggi yaitu 3,95 atau setara dengan 79% pada skala 4 selanjutnya disusul standar proses yaitu 3,80 atau setara dengan 76% dan terakhir adalah standar penilaian yaitu 3,90 atau setara dengan 78%. Jika dibandingkan dengan semester genap maka terjadi penurunan skor pada standar isi dan standar penilaian sebesar 0,07 namun lain halnya dengan standar proses yang meningkat sebesar 0,27 Dengan demikian berdasarkan skor dan persentase tersebut secara umum telah memenuhi standar pembelajaran seperti halnya di semester genap lalu, namun perbaikan secara berkala perlu dilakukan dan ditindaklanjuti.

Gambar 2. Skor Rata-rata Hasil Monev setiap Program Studi 

Jika dilihat dari hasil rata-rata monev untuk instrument 1 setiap prodi terlihat bahwa prodi Teknik Informatika mempunyai rata-rata skor tertinggi yaitu 3,90 atau setara dengan 80%, kemudian disusul dengan prodi Teknik Sipil yaitu 3,98 atau setara dengan 79% dan prodi Kimia yaitu 3,59 atau setara dengan 71%. Dapat dikatakan bahwa prodi Teknik Informatika berada hampir pada skala 5 sedangkan untuk prodi Teknik Sipil dan Kimia berada pada skala 4. Jika dibandingkan dengan semester genap sebelumnya maka prodi Teknik Informatika mengalami penurunan sedangkan untuk prodi Teknik Sipil dan Kimia mengalami peningkatan. Dengan demikian evaluasi secara berkala tetap perlu dilakukan agar mutu pembelajaran di Fakultas Sains dan Teknologi dapat terpenuhi.